Banyak yang bisa kita lakukan mulai dari bangun tidur
sampai menjelang tidur lagi. Dari hal-hal kecil mulai sekarang juga.
Perilaku konservasi dalam kehidupan sehari-hari sudah harus kita
tanaman sejak dini. Ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dilakukan
setiap orang untuk menuju perilaku konservasi tersebut.
Instalasi dan sarana
1. Pastikan bahwa instalasi pipa air di sekitar rumah tidak ada yang
bocor sekalipun hanya menetes. Segera perbaiki keran dan pipa jika
terjadi kebocoran. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Ingat, setitik air
yang terbuang tiap detiknya menyebabkan berkurangnya air sebanyak 2.400
galon (9.000 liter) per tahunnya.
2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah.
Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran.
Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan
mudah bocor.
5. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung)
dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari
instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat
air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang
percuma.
Pemakaian air
1. Gunakanlah air sesuai keperluan dengan senantiasa hemat.
2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian
sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya
dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak
sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti
saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena
penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan
aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau
menggosok gigi.
6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur
seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya
setengahnya.
7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa
menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan
gayung jauh lebih hemat.
8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari
keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau
tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.
Selalu peduli
Selain di rumah, perilaku konservasi air dapat dilakukan di mana dan
kapan saja. Di tempat umum seperti di terminal, di kantor, atau masjid,
kita sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa ada yang
memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah, nyalakan
nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir
bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.
Sikap peduli juga dapat dilakukan pada pemanfaatan air bekas. Air
bekas atau yang tidak terpakai sering kali berguna untuk keperluan lain.
Bekas air minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram tanaman. Saat
membangun rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir (mengaduk)
bisa menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya,
sediakan tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air
terkumpul di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya.
Masih merupakan bagian dari upaya konservasi air adalah kegiatan
menanam pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup ini dengan menanam
pohon sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon berfungsi
menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air ke
pori-pori tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari.
Apalagi pohon di tempat permukiman sangat multifungsi. Menghadirkan
kesejukan dan keindahan.