Rabu, 30 Oktober 2013

Waspadai Minum Air Kemasan Sembarangan

Singkawang,31-10-2013 -
       Tidak dapat dipungkiri, bahwa air minum adalah kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Seiring dengan kemajuan jaman  dan  teknologi serta penemuan-penemuan baru di bidang marketing, konsumen sering dibingungkan dengan pertanyaan tentang air minum yang terbaik bagi keluarga mereka.
Sekertaris Badan Lingkungan Hidup Kota Singkawang ,Drs Karyadi M Si, mengatakan Dengan semakin bertambahnya penduduk  serta  rendahnya kualitas air yang dipasok oleh pemerintah melalui kran-kran di rumah-rumah, konsumen sering tidak memiliki pilihan , selain memilih untuk membeli air minum dalam kemasan (AMDK) yang  saat ini membanjiri pasar. Tidak hanya jenis merk yang berjumlah 600 lebih pada saat ini yang beredar di pasar yang membuat konsumen bingung.
“Semua orang tahu bahwa kebiasaan meminum air sebanyak 8 gelas per hari, baik untuk tubuh.  Namun jika meminum air dari kemasan botol yang kita belum tahu kualitasnya apalagi mengandung virus atau kuman  justru bisa membahayakan” ungkap karyadi di ruang kerjanya,Kamis (31/10).
Selanjutnya Karyadi, menjelaskan Proses pembuatan pemurnian air dapat menggunakan air PDAM,air sumur atau air  bor yang tingkat PH nya Netral atau PH 7 dan tidak boleh lebih rendah dari PH 6 atau lebih tinggi dari PH 8. Selanjutnya sangat diperlukan adanya proses pemurnian air dalam set mesin proses yang komplek ,agar kuman dapat terbunuh melalui proses penyaringan filterisasi,sidementasi pengendapan dan sterilisasi dengan sinar UV untuk membunuh  virus dan kuman yang ada dalam air.
"Izin untuk usaha dalam depot air isi ulang yang harus dipunyai adalah sertifikat test laboratorium dari Dinas Kesehatan,izin operasional dari dinas kesehatan,Tanda Daftar Industri, dan Izin Gangguan.Hal ini yang menimbulkan  kewaspadaan kita semua apakah usaha air kemasan yang sering keluarga kita konsumsi  sudah layak diperdagangkan dimasyarakat dan sudahkah seseluruh prosedur telah dilakukan oleh pelaku usaha,untuk itu mari kita semua  sepatutnya  waspada.Ungkap karyadi. .(ky)