Kamis, 09 Januari 2014

Awal Berternak Kelinci Pedaging Dan Hias

LANGKAH AWAL USAHA KELINCI : Lucu dan menggemaskan. Itulah kata yang pasti akan keluar ketika melihat hewan yang satu ini. Kelinci. Sifatnya yang jinak dan mudah dipelihara menjadikan kelinci disukai mulai dari anak-anak hingga yang sudah punya anak :) Harga kelinci hias lumayan mahal dibandingkan dengan kelinci pedaging. Mungkin karena sebagian besar kelinci hias berasal dari luar negeri. Namun sekarang sudah banyak orang yang suda berhasil membiakkanya di Indonesia. Bagaimana, apakah anda tertarik ? Seperti janji saya kemarin pada postingan Usaha Alternatif Dengan Beternak Kelinci Hias bahwa hari ini saya akan membagikan sedikit cara tentang bagaimana cara Langkah-langkah Memulai Usaha Beternak Kelinci Hias. Untuk memulai beternak kelinci, khususnya kelinci hias, yang perlu diperhatikan adalah karakteristik dari kelinci itu sendiri. Sedikitnya kita harus tahu akan tingah laku mereka, tahu makanan kesukaan mereka, tahu kapan saatnya harus memberi makan, waktu aktif mereka, hal-hal yang tak mereka sukai, dll Penyiapan Kandang. Yang harus dipersiapkan lebih dulu adalah kandang. Sebaiknya kandang sudah jadi atau sudah ada terlebih dahulu sebelum kelinci yang akan kita ternakkan kita beli. Kandang bisa didapatkan dengan cara membeli atau bisa juga dengan membuatnya sendiri. Dilihat dari fungsinya, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk (untuk induk betina dan anak-anaknya), kandang jantan, dan kandang untuk anak yang baru saja disapih. Sebaiknya antara kelinci jantan dan kelinci betina tidak disatukan dalam satu kandang. Ini bertujuan agar kita bisa mengontrol waktu kawin mereka sehingga perkembangbiakan dapat berjalan secara teratur. Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi: • Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. • Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran. • Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan. Pemilihan bibit dan calon induk Pilih bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak. Perawatan Bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar. Reproduksi dan Perkawinan Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5-6 bulan dan pada umur 7-8 bulan pada kelinci jantan. Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi / sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu keduanya dipisahkan lagi. Kelahiran Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina. Pada hari ke 12-14 setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran kita masukkan kotak untuk tempat beranak nanti ke dalam kandang untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor. Pemeliharaan 1) Sanitasi dan Tindakan Preventif Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit. 2) Pengontrolan Penyakit Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit. 3) Perawatan Ternak Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. 4) Pemberian Pakan Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya. 5) Pemeliharaan Kandang Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol. Nah, itulah Langkah-langkah Memulai Usaha Beternak Kelinci Hias yang dapat saya sampaikan. Meskipun kurang lengkap, saya berharap dapat menjadi gambaran bagi anda mengenai Beternak Kelinci Hias. PAKAN KELINCI Peningkatan produktivitas kelinci dapat meningkat karena adanya faktor penunjang antara lain pemberian pakan konsentrat selain hijauan. Sampai saat ini pakan hijauan masih sangat dominan terhadap peningkatan produktivitas kelinci. Pemberian pakan konsentrat pada kelinci diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, sehingga keuntungan peternak dapat meningkat pula. Pakan hijauan yang seimbang terdiri dari hijauan, hay (rumput kering), biji-bijian, umbi-umbian, dan konsentrat. • Hijauan, sebagai makanan pokok kelinci lazim di berikan oleh peternak kelinci tradisional. Pakan hijauan yang diberikan antara lain rumput lapangan, limbah sayuran (kangkung,sawi,wortel,lobak,caisim,kol, daun singkong),daun kacang tanah, daun dan batang jagung, daun pepaya, talas, dll). Hijauan untuk pakankelinci jangan diberikan dalam bentuk ‘segar’, tapi telah dilayukan terlebih dulu untuk mengurangi kadar airnya. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Pemberian pakan berupa kubis atau limbah sayuran lain akan membuat kencing kelinci keluar berlebihan. Soalnya limbah itu memiliki kandungan air tinggi. • Hay adalah rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput itu di keringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tidak rusak, sekaligus mempertinggi kadar kandungan serat kasarnya. Bahan untuk hay antara lain rumput gajah, pucuk tebu, atau rumput lapangan menjelang berbunga. Daun kacang-kacangan yang dilayukan lalu di keringkan seperti hay, juga disukai kelinci.Ketika kelinci sakit terserang mencret, pemberian hijauan dihentikan. Sebagai gantinya diberikan 100% hay. • Biji-bijian Biji-bijian berfungsi sebagai makanan penguat. Pakan ini diberikan terutama untuk kelinci bunting dan yang sedang menyusui. Jenis pakannya bisa jagung, padi, gandum,kedelai,kacang tanang, dan kacang hijau. Biji-bijian itu sebaiknya digiling atau ditumbuk lebih dulu. Kalau pemberian biji-bijian terasa mahal, dapat dimanfaatkan bekatul, bungkil tahu, bungkil kelapa, atau bungkil kacang tanah. Kelinci muda yang dibesarkan melulu dengan pakan hijauan, sampai umur empat bulan bobot hidupnya hanya sekitar 1.5 kg. Kalau pakannya di tambah bekatul atau biji-bijian,kelinci muda umur empat bulan bisa mencapai bobot rata-rata 4 kg untuk New Zealand White, Californian, dan kelinci potong lainnya. • Umbi-umbian Ubi jalar, songkong, uwi, talas dan umbi-umbi lainnya dapat diberikan untuk kelinci sebagia pakan tambahan. Sebaiknya umbi yang beracun seperti singkong jangan diberikan mentah, tapi sudah direbus dulu atau dikeringkan menjadi gaplek. Konsentrat dalam peternakan kelinci berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi pakan dan mempermudah penyediaan pakan. Konsentrat sebagai ransum diberikan sebagai pakan tambahan atau pakan penguat, kalau pakan pokoknya hijauan. Konsentrat untuk kelinci dapat berupa pelet (buatan pabrik), bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas tapioka, atau gaplek.

Berbagai Jenis Kelinci yang Diternakan Di Indonesia

0 komentar PAKAN KELINCI : Sebenarnya kita didalam usaha beternak kelinci, terutama kelinci pedaging, yang dibutuhkan adalah kelinci tersebut cepat berkembang, cepat besar dan mengasilkan uang. Beberapa hal yang patut kita perhatikan : A. Pakan untuk Indukan Pakan yang diberikan untuk calon indukan maupun indukan, disarankan memberikan hajauan sampai 80 persen dan yang 20 persen bisa diberikan pakan tambahan (misalnya konsentrat, katul atau bahan lainnya). Hijauan ini diberikan sepuasnya, artinya didalam kandang kelinci terutama malam hari jangan sampai kekurangan hijauan, apalagi pada saat kelinci bunting dan menyusui. Berilah hijauan yang bermacam, minimal dua macam jenis hijauan dalam sekali memberikan pakan. Banyak yang menanyakan, hijauan apa yang paling bagus ?? secara prinsip, berilah hijauan yang apabila kelinci liar itu bisa memakannya, artinya hijauan liar yang kelinci liar bisa menjangkaunya untuk memakannya, jangan memberikan hijauan atau daunan dari tanaman yang tinggi. Dan juga jangan berpatokan hijauan jenis ini (pengalaman para peternak yang berbeda beda) yang sangat bagus. Sering dilupakan, kita selalu memberikan pakan hijauan tanpa ranting keras, sehingga kadang kelinci kita makan kayu atau kandang. Maka berilah ranting ranting keras minimal seminggu dua kali B. Pakan anakan dibawah umur dua bulan. Pada dasarnya selama anakan itu ikut induknya, maka anak akan mengikuti pola makan induknya dan akan lebih imun terhadap penyakit, Maka disarankan, untuk mensapih anak kelinci minimal dua bulan, biar daya tahan tubuh kelinci kebal terhadap penyakit Tida ada pakan yang khusus untuk anakan. Perlu diperhatian, jangan memberikan anak kelinci dengan pakan konsentrat ayam atau pakan lainnya yang sifatnya mempercepat pertumbuhan, karena justru menjadi masalah nanti kalau suda umur diatas empat bulan. C. Pakan anakan kelinci untuk pedaging. Anakan kelinci yang dikhususkan untuk pedaging atau disembelih, setelah umur dua bulan, bisa diberikan hijauan dan sumber kabohidrat tinggi, misalnya katul, nasi, roti atau konsentrat khusus kelinci pedaging. Karena diharapkan umur empat bulan , kelinci sudah siap disembelih. Perbandingan hijauan dan sumber karbohidrat bisa 70 hijauan dan 30 sumber karbohidrat dan protein. D. Kelinci pejantan. Pakan kelinci pejantan cenderung makan yang lebih berserat tinggi, jumlah lebih sedikit untuk memakannya, tapi perlu diberikan pakan yang mengandung kacang kacangan, misalnya daun dan akar tanaman kacang tanah. E. Minuman Minuman sangat penting dan dibutuhkan kelinci, kalau ingin umur kelinci lebih lama (diatas enam tahun), maka berilah minum pada kandang kelinci, biar kelinci lebih terpenuhi akan kebutuhan air. Dan berilah air minum tersebut dengan GMP agar tubuh kelinci lebih seimbang dalam ujmlah bakteri, dengan demikian kelinci akan sehat. Yang menjadi kendala, bagaimana kalau memelihara indukan sudah diatas limaratus ekor ???, ini memang perlu dipetimbangkan, maka kalau ingin usaha dalam peternakan pedaging, disarankan mendekatkan kelinci pada sumber pakan hijauan, misalnya di dataran yang lebih tinggi agar dalam pencarian rumput tidak mengalami kesulitan. Dan penting juga, pakan bukan satu satunya untuk menuju kesuksean dalam usaha memelihara kelinci, masih banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya psikologi ternak. 16 Desember 2011 Posted by prestasi kelinci | Perhatian Terhadap Kelinci | 41 Komentar HUJAN LAGI, HUJAN LAGI . Memang paling gampang kematian ternak kelinci yang disalahkan adalah musim. Ada yang mengatakan karena perubahan musim, pakan hijauan mengandung kadar air tinggi, kedinginan dan lainnya. Kami menganggap itu semuanya karena kebingungan dan yang paling gampang menyalahkan Ciptaan Allah Swt. Untuk menjawab bertubi tubi adanya keluhan ada musim hujan, sehingga banyaknya kelinci yang mati karena sakit, kembung dan tidak mau makan, kami akan mengulas kembali tentang hal ini, sekaligus menjawab pertanyaan pertanyaan via email. Bahwa kematian kelinci pada musim dingin biasanya kurangnya perhatian kita pada kelinci yang kita kelola, misalnya pada musim dingin banyak karbohidrat yang harus dikeluarkan, sementara kita hanya memberikan seperti biasanya. Pada musim dingin mestinya kita harus banyak berkunjung(silaturrahmi) ke kandang, biar kelinci merasa nyaman, sekaligus kita mengetahui kekurangan kelinci akan pakannya. Pakan yang kita berikan harus ditambah yang besumber karbohidrat, misalnya katul, nasi, roti , ketela atau lainnya yang mangandung karbohidrat. Minuman sebisa mungkin diberi Gula jawa. Berilah GMP untuk meningkatkan daya tahan tubuh. dimalam hari, berilah lampu yang lebih terang. Dengan perlakuan demikian, dan apabila mengetahui pada psikologi ternak, maka hal ini tidak akan terjadi.
1. Kelinci ANGGORA (ANGORA)
Kelinci Angora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris. Kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool.

Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias.

Ada banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss, Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora Perancis (French angora).

Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.

Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.

Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg - 4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.




2. Kelinci LOP (ENGLISH LOP, HOLLAND LOP, dsb)

Kelinci Lop ini ada berbagai macam/jenis, antara lain english lop, holland lop, dwarf lop, american fuzzy lop, anggora/angora lop, french lop, dsb.
Diantara macam-macam kelinci Lop tersebut di atas, yang relatif paling terkenal adalah English Lop (Kelinci Lop Inggris).

Ciri dari jenis lop umumnya adalah bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala hingga ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki telinga tegak.

Pada usia dini kelinci lop belum menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang.

Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.



3. Kelinci FLEMISH GIANT

Kelinci Flemish Giant termasuk jenis "raksasa" karena tubuhnya yang besar sekali untuk ukuran kelinci pada umumnya, beratnya dapat mencapai 13 kg. Kelinci ini dengan pakan khusus beratnya pernah mencapai 22,23 kg dan masuk Guinness World Records.

Kelinci ini dulunya merupakan keturunan dari kelinci liar Argentina, pada abad 18 pedagang dari Belanda membawa kelinci raksasa dari Argentina ke Eropa dan membudidayakannya. Catatan resmi dari jenis ini sendiri baru ada pada tahun 1860.
Awalnya kelinci flemish giant hanya dikembangkan di Inggris untuk memenuhi permintaan akan daging kelinci di negara tersebut. Kemudian kelinci ini menyebar ke seluruh dunia, karena kebutuhan akan daging kelinci membuat kelinci jenis ini digemari dan diternakan secara besar-besaran di berbagai negara.

Walaupun jenis kelinci Flemish Giant ini pada umumnya diambil dagingnya, namun di Indonesia cenderung sebagai kelinci peliharaan atau kelinci hias, khususnya bagi yang menyukai pada bentuk tubuhnya yang besar.

Ciri-ciri umum dari flemish giant adalah mempunyai badan yang panjang (saat dewasa lebih dari 51 cm), dan besar, bertulang tebal, dan dada penuh berisi. Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri (saat dewasa panjang telinga lebih dari 15 cm), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.

Warna dari kelinci flemish giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn), abu2 terang, seperti pasir (sandy), abu2 besi (steel grey), dan putih.




4. Kelinci REX

Kelinci rex memiliki ciri khas pada bulunya yang halus dan lembut seperti beludru. Pertama kali rex ditemukan di Prancis dari keturunan kelinci liar pada tahun 1919. Mereka mulai dikenal saat dipublikasikan pada Paris International Rabbit Show pada tahun 1924. Dan tahun setelahnya rex mulai diimport ke Amerika Serikat dalam jumlah besar.

Oleh karena keindahan bulunya, maka jenis kelinci ini banyak dibudidayakan sebagai penghasil daging dan bulu selain sebagai hewan peliharaan (sebagai kelinci hias). Bulu mereka yang eksotis tersebut digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian.

Kelinci Rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon res, ermine rex, blue rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia memberi nama sendiri, misalnya tricolor rex (tiga warna), dsb. Kelinci Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal.

Bulu halus kelinci Rex akan semakin indah dan kualitas bulunya semakin baik jika hidup di lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu berkisar 5-15 C. Namun bukan berarti tidak dapat hidup di daerah tropis yang bersuhu panas, hanya saja bulunya tidak seindah bila hidup di daerah dingin.



5. Kelinci DUTCH (Kelinci BELANDA)

Kelinci Dutch atau juga dikenal dengan kelinci Belanda, awalnya berasal dari negeri kincir angin (negeri Belanda).

Kelinci Dutch ini bulunya pendek dan kaya warna, antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong dan dahi putih. Umumnya kaki depan seluruhnya putih, namun ada yang tidak demikian. Kaki belakang umumnya berwarna hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricoloured Dutch atau kembang telon.

Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.

Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1 - 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.



6. Kelinci ENGLISH SPOT

Kelinci ini berasal dari Inggris dan mulai diternakan pada abad ke-19 yang juga dikenal sebagai English rabbit (kelinci Ingris). Kelinci ini merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, dutch, silver dan Himalayan.

Warna dasarnya adalah putih bersih dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, abu-abu. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar. Kelinci english spot memiliki garis hitam, coklat, atau abu-abu pada punggungnya, warna bulu hitam, coklat atau abu-abu juga terlihat di sekitar mata, hidung, dan telinga. Pada bagian perut terdapat totol (bintik-bintik) hitam, coklat atau abu-abu.

Termasuk jenis kelinci berbadan besar, hampir mirip dengan jenis rex namun berbulu lebih halus.



7. Kelinci HIMALAYAN (Kelinci CINA/RUSIA)

Kelinci ini memiliki nama lain kelinci cina atau kelinci rusia. Kelinci himalayam berwarna putih diselingi dengan warna disekitar hidung, telinga, ekor, dan pada kaki setelah mereka beranjak dewasa dengan mata berwarna merah muda.

Kelinci Himalayan ini termasuk salah satu jenis yang paling digemari dan dicari di Indonesia.

Awalnya kelinci Himalayan memiliki berat standar 2,5 - 4,5 kg, tubuhnya ramping dan seperti tabung saat berbaring. Namun dalam perkembangan selanjutnya juga bersamaan dengan penyilangan-penyilangan, saat ini banyak juga berukuran mini, dengan berat sekitar 1 kg. Di alam kelinci ini aktif pada malam hari dan tidur di siang hari.

Termasuk kelinci berbadan kecil seperti kelinci hotot, ciri yang membedakan adalah adanya warna yang khas pada bagian telinga, wajah, dan kaki. Variasi warna ada yang hitam, coklat, dan kebiruan.



8. Kelinci LION (LIONHEAD)

Kelinci lion awalnya adalah kelinci Anggora Inggris yang tidak jadi, kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) yang cenderung lucu. Karena kepalanya seperti singa, maka kondisi ini dipertahankan dan selanjutnya dinamakan kelinci singa (lion).

Kelinci Lion memiliki telinga yang pendek dan khas pada bulunya yang tumbuh memanjang disekitar leher dan wajah seperti seekor singa dengan tubuh yang pendek dan bulat. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam, abu-abu, coklat kemerahan, kekuningan, dsb.

Ukuran tubuh kelinci ini masuk dalam kategori kelinci kecil sampai sedang. Karena kelinci ini masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.



9. Kelinci SATIN

Jenis ini awalnya berasal dari Amerika Serikat, tubuhnya memiliki bobot 3,8 - 5,0 kg. Mereka memiliki ciri pada bulunya yang tebal dan jarak antar bulu begitu rapat, kepala agak bulat dan telinga tegak tidak begitu panjang.

Secara penampilan kelinci Satin mirip dengan jenis kelinci Rex, sehingga sering juga disebut kelinci Rex Satin, namun bulunya agak sedikit tebal dan lebat, Warnanya bervariasi, antara lain coklat, merah, krem, perak, dan ada juga yang kombinasi dengan totol-totol putih.

Kelinci Satin ini badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat, kakinya lurus, dan kukunya hitam gelap.

Kelinci satin memiliki 11 varietas yaitu hitam, biru, California, broken, chinchilla, coklat, tembaga, otter, merah, siam dan putih. Kelinci satin yang pertama kali muncul adalah mutasi kelinci Havana coklat, mutasi ini pada batang rambut berupa pencahayaan.
Untuk membuat bulu yang sehat dan tubuh yang ideal diperlukan pakan dengan protein tinggi dan biji bunga matahari dan bulu kelinci satin tidak diperlukan perawatan khusus namun hanya rutinitas menyikat bulu.

Penemu kelinci satin adalah Walter Kwik dari Indiana yang berasal dari pengembangan kelinci Havana tahun 1930. Selanjutnya Walter K mengirim kelincinya ke Havard University dimana pakar genetika menetapkan adanya mutasi baru merupakan gen resesif dengan bulu yang bersinar dan tekstur bulu pendek. Mutasi ini mirip dengan mutasi kelinci rex.
Selanjutnya gen kelinci satin diperkenalkan dalam banyak warna antara lain hitam, biru, California, chinchilla, cokelat, tembaga, otter, merah, siam, putih dan varietas broken. Kelinci satin ini sekarang dicrosskan dengan berbagai jenis kelinci antara lain angora satin, dwarf satin dan rex satin untuk berbagai tujuan keperluan industri perkelincian.



10. Kelinci ND (NETHERLAND DWARF)

Kelinci Netherland Dwarf ini termasuk ras kelinci kerdil yang awalnya berasal dari Belanda, sering juga disebut kelinci mini (sebesar marmut). Bobot dewasa nya di bawah 1 kg. Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat, leher pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil.

Bulunya tidak tebal, warnanya bervariasi karena kelinci ini banyak disilangkan, yang paling diminati adalah berwarna putih dengan warna mata merah. Kelinci ini ditemukan tahun 1940, kemudian dikembangkan oleh J. Meijerig dan C. W. Calcar, dan disebarkan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia sebagai binatang hias, dan banyak yang menggemarinya.



11. Kelinci NEW ZEALAND (WHITE, RED, BLACK, dsb)

Kelinci New Zealand termasuk kelinci berbadan besar, karena tumbuhnya cepat besar sehingga sering diternakan untuk dikonsumsi dagingnya (berat dewasa sekitar 5 kg lebih, anaknya dapat mencapai 10-12 ekor). Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New Zealand dan awalnya berkembang selain di New Zwaland sendiri, juga di Amerika Serikat dan Australia. Namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kelinci New Zealand ini ada berbagai warna dan dinamakan sesuai warna tsb, misalnya New Zealand White (putih), New Zealand Red (merah), New Zealand Black (hitam) dsb. Yang paling populer adalah kelinci New Zealand White, bulunya putih mulus, padat, tebal, mata umumnya berwarna merah.



12. Kelinci HOTOT

Kelinci Hotot mempunyai tanda khusus yaitu adanya bulatan hitam di sekeliling matanya, sehingga tampak seperti celak tebal atau ninja. Kelinci jenis ini berbadan kecil, umumnya berwarna putih.




13. Kelinci HARLEQUIN

Disebut Harlequin bila ada aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua, coklat kemerahan, abu-abu, biru, silver, dsb. Oleh karena itu, kelinci dengan kombinasi warna seperti itu dinamakan kelinci Harlequin.

Kelinci Harlequin memang mempesona dengan kombinasi warna yang unik bergaris dan belang-belang. Harlequin Rex bentuknya tubuhnya seperti Rex, Harlequin Lop bentuk tubuhnya seperti Lop, Harlequin Anggora bentuknya seperti Angora, dsb.



14. Kelinci TAN

Kelinci Tan ini termasuk kelinci kecil, bulunya mengkilap berwarna cokelat kemerah-merahan (ada juga yang hitam abu-abu). Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan, telapak kakinya putih. Jenis kelinci ras Tan ini sangat sesuai untuk peliharaan dan digemari.

Kelinci Tan ini ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut. Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah dan menarik.



15. Kelinci POLISH

Kelinci Polish termasuk kelinci berbadan kecil mungil, bulu-bulunya halus dan berwarna aneka rupa. Telinganya tegak, pendek bulat cenderung meruncing. Kepalanya bulat dan matanya merah delima atau biru, namun ada juga yang hitam.

Kelinci ras Polish ini hampir mirip dengan kelinci Netherland Dwarf, hanya sedikit lebih besar.



16. Kelinci HAVANA

Kelinci Havana ini disukai penghobi kelinci karena sifatnya yang tenang, temperamennya yang lembut, dan bulunya yang lembut serta mengkilat. Sebenarnya Kelinci Satin berasal dari kelinci Havana ini.

Kelinci Havana pertama kali dikembangkan di Belanda tahun 1898. Kemudian kelinci Havana mulai menyebar di Eropa pada tahun 1908, di Amerika tahun 1916, dan sejak itu kemudian menyebar ke benua dan negara lainnya, termasuk Indonesia.
Ciri-ciri Kelinci Havana :
Memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot.
Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat.
Awalnya memiliki warna yang solid (warna seragam seluruh tubuh) yaitu coklat, hitam, dan biru, namun saat ini juga muncul belang-belang akibat persilangan kelinci lainnya.
Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap degan panjang sekitar 2,5 cm.
Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg.



17. Kelinci JERSEY WOOLY (Kelinci DWARF ANGORA)

Kelinci Jersey Wolly adalah kelinci jenis dwarf (kecil/kurcaci) yang baru. Pertama kali diperkenalkan ke Arba tahun 1984 oleh Bonnie S dari New Jersey namun baru diakui tahun 1988 pada konvensi arba. Kelinci jersey wollies awalnya dikembangkan sebagai hewan peliharaan dengan perawatan bulu (wool) yang mudah. Sekarang kelinci jersey wooly merupakan salah satu ras kelinci yang paling populer sejak dilaunching tahun 1988.

Kelinci jersey wooly dikembangkan melalui Kelinci Netherland Dwarf dengan Kelinci Angora Perancis dimana hasil silangan (cross) ini hewan peliharaan yang kecil dengan bulu panjang. Meski kelinci jersey woolies memiliki bulu yang lumayan panjang namun untuk urusan perawatannya tidak sesulit kelinci angora. Hal ini karena bulunya memiliki tekstur yang agak kasar sehingga tidak mudah menjadi kusut. Kelinci ini dikenal di Eropa sebagai kelinci Dwarf Angora dan hewan ini dikenal jinak serta pintar, sesuai sekali untuk hewan peliharaan.

Berat standard kelinci jersey wooly dewasa 1,5 kg. Lama hidup kelinci ini berkisar antara 7-10 tahun, namun bisa lebih lama lagi bila perawatannya sangat baik.



18. Kelinci AMERICAN SABLE

Kelinci jenis American sable pertama kali muncul tahun 1924 yang berasal dari crossing kelinci Chinchilla oleh Otto B. Kelinci ini diakui tahun 1931 dan tahun 1970 mulai popular. Selajutnya tahun 1982 diakui oleh ARBA.

Kelinci American Sable ini berbadan besar dan bongsor, memiliki temperamen yang jinak dan senang dimanja manusia, dan hobby-nya tidur, serta sangat sesuai untuk hewan peliharaan.

Warna tubuhnya kebanyakan coklat sepia, juga ada yang hitam, dan pada bagian telinga, ekor, wajah, punggung dan kaki coklat sepianya gelap atau hitam. Bagian bawah agak memudar sephia coklatnya atau hitamnya. Untuk yang jantan disebut senior setelah 6 bulan dan yang betina 8 bulan. Berat kelinci dewasa 8 kg. Umumnya memiliki mata berwarna coklat dan bila terkena pantulan sinar akan menampakan warna merah rubi.



19. Kelinci CHINCHILLA (AMERICAN CHINCHILLA)

Nama Chinchilla sebenarnya sebutan untuk warna. Warna dasar chinchilla adalah abu-abu gelap dengan warna mutiara abu-abu dan hitam. Warna chinchilla karena bulunya kurang pigmen kuning dan karena efek optik bulu warna hitam dan warna abu-abu sehingga mempunyai penampilan abu-abu keperakan.

Kelinci Chinchilla atau sering disebut American Chinchilla, bentuk tubuh dan beratnya bermacam-macam, ada yang mini, sedang mau pun raksasa. Misalkan kelinci raksasa chinchilla atau sering disebut Giant Chinchilla, merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant. Kemudian kelinci Fuzzy Lop Chinchilla yang sebenarnya kelinci American Fuzzy Lop yang berwarna chinchilla.


Read more: http://91lapc.blogspot.com/2012/09/berbagai-jenis-kelinci-yang-diternakan.html#ixzz2pusgwP5e BENARKAH PERUBAHAN MUSIM KELINCI PADA MATI ? . Memang ini banyak dilontarkan para peternak, terutama peternak baru, mempunyai keyakinan bahwa menjelang musim hujan dan waktu hujan akan benyak kejadian kematian pada kelinci. Yang perlu kita siapkan untuk menghadapi musim pancaoba ini, kita jangan menyalahkan musimnya, namun kita perlu menambah perhatian pada kelinci. diantara perhatiannya adalah : Berilah makanan yang banyak mengandung protein nabati, Kurangi hijauan yang mudah membusuk, terutama dari sayuran Lokasi kandang dijaga sirkulasi udara mengalir dengan baik, jangan sampai urin menggenang, sehingga setiap hari terutama pagi hari harus dibersihkan. Tambahan vitamin, terutama vitamin B12 diberkan setiap seminggu sekali. Minuman setiap pagi dan sore diganti, klau perlu diberikan GMP biar daya tahan tubuh meningkat. Makanan tambahan, misalnya kosentrat atau pakan yang lain yang bukan dari hijauan, usahakan pakan selama tiga jam sudah habis, bila tidak habis harus dibersihkan, maka disarankan memberi pakan tambahan jangan banyak banyak. Lantai kandang di cek tingkat kelembabannya, karena kelinci kurang nyaman ( kelinci tidak senang lantai basah, terutama dari kencingnya sendiri) Tingkat kehadiran dikandang diperbanyak, untuk kontrol lebih terpantau, terutama malam hai. Bila ada kelinci yang makannya sedikit, segera di sendirikan, diperhatikan secara khusus, terutama sebab sebab makannya sedikit. Hijaun yang diberikan lebih baik sedikit kering, untuk mengurangi kelembaban udara.