Minggu, 04 Januari 2015

Budaya Jawa Terpatri di Kota Singkawang

Posted on 01.58 by Mordiadi SINGKAWANG. Budaya Jawa begitu terpatri di Kota Singkawang. Hal tersebut di antaranya dapat dilihat di Kelurahan Mayasopa, Kecamatan Singkawang Timur. Suasana budaya Jawa sangat kental, mulai dari bahasa hingga seninya seperti Kuda Lumping dan Reog Ponorogo.
Kekentalan budaya Jawa di Kota Singkawang tampak jelas ketika kegiatan silaturrahmi antara Paguyuban Seni Budaya Bhinneka Tunggal Ika Nusantara dengan Walikota Singkawang, Dr Kanjeng Raden Aryo (KRA) Hasan Karman Notohadiningrat di kediaman Wardi, warga kelurahan Mayasopa, Minggu (10/7). Kedatangan Walikota Hasan Karman diterima dengan suguhan Tari Kuda Lumping dan Reog Penorogo dari kelompok Borneo Indah Paguyuban Bhinneka Tunggal Ika Nusantara.
Ketua Umum Paguyuban Bhinneka Tunggal Ika Nusantara, Karyadi mengatakan silaturahmi tersebut merupakan tanda syukur atas anugerahkan yang diterima Hasan Karman dari Kesultanan Surakarta Hadiningrat. "Ini merupakan mangayu bagyo (tanda sukur dan ikut berbahagia) dari keluarga besar Paguyuban Seni Budaya Bhineka Tunggal Ika Nusantara atas anugerah keningratan yang telah diberikan Karaton Surakarta Hadiningnrat kepada Walikota Singkawang, berupa penganugerahan Kanjeng Raden Ario. Sekaligus upaya memetri atau menjaga dan memelihara budaya Jawa di Kota Singkawang," kata Karyadi Dia mengharapkan KRA Hasan Karman dapat menjadi Pembina Paguyuban Seni Budaya Bhineka Tunggal Ika Nusantara dan mengambangkan seni budaya di Kota Singkawang.
Di tempat yang sama, Walikota Singkawang, KRA Hasan Karman Notohadiningrat mengatakan, gelar yang dianugerahkan kepadanya merupakan amanah dan menjadi tanggung jawab. "Sebagai pemegang amanah berkewajiban untuk menumbuhkembangkan budaya di Kota Singkawang, untuk terus dijaga dan dilestarikan. Sesuai dengan nama notohadiningrat yang diamanahkan, adalah untuk menata," jelas Hasan Dia juga menghimbau masyarakat untuk tidak melupakan akar budayanya, berkoordinasi dengan baik dalam hubungan kerja dan sosial. "Mari kita galang kebersamaan dalam mendukung pembangunan," ajak Hasan. Dalam silaturahmi itu, Hasan terlihat menikmati tari-tarian Jawa yang menjadi sajian hiburan. Selanjutnya, dengan spontan dia akan menyumbang dan mendatangkan satu set Topeng Reog untuk digunakan kelompok Borneo Indah.
Ketua TP-PKK Kota Singkawang Ny Elisabeth Majuyetty (Emma) yang juga hadir dalam kesempatan silaturahmi tersebut juga akan menyerahkan bibit pohon Matoa untuk di tanam di Seluang. Sementara itu, salah seorang pengurus paguyuban menceritakan, solidaritas dan kebersamaan yang terus dijaga antarwarga masyarakat dilakukan dengan menggelar arisan bulanan. "Sehingga saling bertemu dan bertatap muka, selain itu kami mengajarkan tari reog kepada anak-anak, reog Borneo Indah tetap eksis hingga sekarang, sering kali kami diundang untuk mengisi acara-acara," katanya. (*) http://mordializm.blogspot.com/2011/07/budaya-jawa-terpatri-di-kota-singkawang.html