Minggu, 04 Januari 2015

Singkawang Diapresiasi Kemen LH

SINGKAWANG – Kota Singkawang mendapat apresiasi Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) dalam penanganan sampah. Kota Amoy ini dinilai bersih, asri, dan jauh dari tumpukan sampah. “Kita patut bersyukur. Ini semua berkat kerjasama semua pihak, dukungan masyarakat dan pemerintah,” kata Drs Karyadi MSi, Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang kepada wartawan, Selasa (9/9) lalu.
Karyadi menjelaskan, apresiasi dari Kemen LH tersebut disampaikan ketika Deklarasi Bersih dari Sampah seluruh Kalimantan 2020 di Balikpapan, belum lama ini. “Deklarasi tersebut dihadiri seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Kalimantan,” katanya. Singkawang dinilai bersih dari sampah, di antaranya karena tidak ada tumpukan sampah berhari-hari atau tidak diangkut. “Kemen LH mengharapkan hal ini terus dijaga dan ditingkatkan,” ujar Karyadi. Seluruh warga Singkawang tentu tidak menginginkan wisatawan menilai kalau Singkawang ini jorok, bau dan tumpukan sampah dimana-mana. “Alhamdulillah Singkawang jauh dari penilaian seperti itu,” papar Karyadi. Untuk mencapai target bebas dari sampah pada 2020, jelas Karyadi, Kemen LH memiliki beberapa program. “Salah satunya, Pemkot diminta untuk membina masyarakat agar terlibat dalam pembentukan Bank Sampah,” ungkapnya. Menurut Karyadi, Bank Sampah ini banyak manfaatnya. Diantaranya di bidang kesehatan. “Nanti berobat kemana saja tidak harus membayar dengan uang, tetapi dengan sampah,” katanya. Selain itu juga dipersiapkan Asuransi Sampah. Program seperti ini, sudah ada yang melaksanakannya. Diharapkan Singkawang juga dapat segera menerapkannya. “Dengan program-program seperti ini, sampah tidak hanya menjadi barang habis pakai yang dibuang. Tetapi ada nilai lebihnya. Bisa dikelola pecinta lingkungan, pihak-pihak lainnya. Sehingga sampah juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Karyadi.
Program seperti ini, kata Karyadi tentu berdampak pada kebersihan lingkungan. Dengan kata lain, dapat mendukung kota bebas dari sampah. “Tentu juga melalui upaya-upaya lainnya,” ucapnya. Upaya-upaya lainnya itu sedang dilakukan beberapa instansi di Kota Singkawang. Diantaranya Pasukan Kuning yang rutin mengangkut sampah, Pemadam Kebakaran yang membersihkan selokan. “Peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan,” kata Karyadi. BLH, tambah dia, juga selalu aktif turun ke lapangan, menindaklanjuti laporan warga, mengingatkannya untuk tidak sembarangan membuang sampah serta menginventarisir permasalahan sampah. Hasil pantauan BLH, ungkap Karyadi, ditemukan beberapa persoalan sampah ini. “Diantaranya ada salah satu Rumah Sakit swasta, lingkungan di dalam layanan kesehatan itu bersih tetapi di sekitarnya ada warung yang membuang limbah sembarangan,” katanya. BLH pun segera mengingat pihak rumah sakit untuk menyikapi hal tersebut dan meminta pemilik warung untuk tidak sembarangan membuang limbahnya. Karena limbah itu menebar aroma tidak sedap. Selain itu, ungkap Karyadi, BLH juga menemukan limbah yang menutup parit di sekitar Masjid Raya Singkawang. “Kita pun mengimbau masyarakat sekitarnya, RT untuk membersihkan lingkungan masjid itu dengan tidak sembarangan membuang sampah,” ucapnya. Ini, kata Karyadi, hanya beberapa contoh dari action BLH untuk membersihkan Singkawang dari sampah. “Terpenting itu kerjasama semua pihak untuk peduli pada kebersihan kota. Kita berharap tidak ada lagi sampah menumpuk di pojok jalan, komplek perumahan tanpa tempat pembuangan sampah dan lainnya,” pungkasnya. (dik) Sumber : http://rkonline.id/singkawang/singkawang-diapresiasi-kemen-lh