Koordinator Smile For Children(SFC) Singkawang Dedi Wahyudi mengatakan (9/12) masih maraknya terdapat anak anak usia sekolah suka menghirup Lem sampai tak sadarkan diri.
Perilaku ini sangat meresahkan dan memprihatinkan kita semua,dan banyak pula masyarakat yang melihat anak ngelem tersebut dianggap masalah sepele,ucap Dedi.
Selanjutnya dedi menjelaskan Perilaku anak yang mabuk ngelem teresebut sudah tidak asing lagi di masyarakat,dan masyarakat cenderung membiarkan,namun bila permasalahan tersebut tidak segera di antisipasi maka tidak menutup kemungkinan akan terkena anak kita,saudara kita,adik kita atau teman di sekolah anak kita.
,”perilaku yang menyimpang yang dilakukan anak anak usia sekolah baik SD,SMP Maupun SMA tentunya harus menjadi perhatian bersama untuk dicarikan solusi dan sangsi yang tegas,sangsi tersebut bukan hanya yang kena pada anak sipelaku namun penjual lem yang sudah tahu dimanfaatkan untuk dihirup oleh anak anak tentunya harus dikenai sangsi juga,” ujar Dedi dengan seriusnya.
Bahaya ngelem seperti lem fox,bila anak menghirupnya maka seluruh syaraf berfikir sudah tidak berfungsi lagi,baik emosi jiwa maupun organ tubuh terasa lemas tanpa ada reaksi dan terasa ngeflay dengan tanpa sedikitpun rasa bersalah dan bila diajak komunikasi tak sadar untuk menjawabnya alias ngawur.(ky)