Sabtu, 31 Maret 2018

KENANGAN 2016, MERASAKAN PENDAKIAN GUNUNG KERINCI , YANG LUAR BIASA DINGIN

GUNUNG KERINCI, PESONA INDAH YANG TERLETAK DI DUA PROPINSI DI SUMATRA Gunung Kerinci dari Solok Selatan (Foto/Antoni Putra) SIAPA yang tidak tau dengan Gunung Kerinci, gunung kedua tertinggi di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Penampakan nya nan elok dan dikenal sakti oleh masyarakat setempat menjadikan gunung ini kebanggaan masyarakat dua provinsi. Secara geografis Gunung Kerinci terletak di dua provinsi, Jambi dan Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Kerinci dan Solok Selatan. Sebetulnya sebagian besar letak Gunung Kerinci berada di Sumatera Barat (sekitar 60%) dan Jambi (40%). Namun masyarakat lebih mengenal Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi. Mungkin ini dikarenakan penamaan “Kerinci” lebih identik dengan Kabupaten Kerinci yang letaknya di Provinsi Jambi, sementara Solok Selatan yang letaknya di Sumatera Barat kurang dekat dengan penamaan “Kerinci” itu sendiri. Namun begitu, Gunung kerinci tetap menjadi Primadona nya dua provinsi, terlebih karena keindahannya dapat dinikmati bebas dari dua kabupaten yang berbeda provinsi tersebut. Gunung Kerinci seolah hadir sebagai pancang pembatas dua provinsi. Keberadaannya membatasi dua bentuk daratan, budaya, karakter masyarakat dan bahkan raut wajah. Wilayah sumbar dikenal banyak gunung, sementara Jambi relatif lebih banyak dataran. Konon katanya, Gunung Kerinci merupakan batas kekuasaan Minang di zaman dahulu. Sebagaimana yang dikatakan dalam pepatah adat Minang yang mengatakan wilayah Minangkabau itu “sajak dari Riak nan badabua, siluluak punai mati, sirangkak nan batangkuang, Buayo putiah daguak, Taratak Ayia hitam, sampai ka durian nan ditakukuak rajo”. Di dua kabupaten sekitar Gunung Kerinci terdapat tanda-tanda alam yang membenarkan falsafah itu. “sirangkak nan badangkiang” ada di Solok Selatan, sementara di kerinci tidak ada, “Buayo Putiah Daguak” dikenal dekat dengan masyarakat adat Lubuk Gadang, miliknya orang melayu di Solok Selatan. Kemudian keadaan alam di sekitar gunung kerinci yang masih asri dan sebagian besar belum terjemah manusia juga menjadikan daerah ini sebagai sarangnya berbagai spesies hewan. Seperti harimau, beruang, rusa, burung, dan banyak lainnya. Yang tidak kalah menarik, di hutan sekitar Gunung Kerinci adalah tempat subur tumbuhnya bunga raksasa Rafflesia. Oleh masyarakat setempat bunga ini dianggap sebagai tumbuhan liar karena banyak dijumpai. Jika anda ingin berkunjung ke Gunung Kerinci, saya merekomendasikan berkunjunglah ke Solok Selatan, sebab di sini gunung kerinci akan terlihat lebih tinggi dari pada dari kerinci. Selain itu, anda akan menemukan bunga bangkai lebih mudah dari pada di Kabupaten Kerinci.