Kamis, 30 Juni 2011

Satpol PP Siap Tertibkan Pelajar, PNS Mangkir, Walet dan Biliar

Senin, 22 Februari 2010 , 09:40:00


SINGKAWANG -- Setelah sukses melakukan razia gelandangan dan pengemis yang telah mengganggu kenyamanan masyarakat singkawang, Sat Pol PP Kota Singkawang di bawah Komando Karyadi, juga telah mempersiapkan agenda dan pendataan penertiban badan usaha dalam rangka peningkatan PAD Kota Singkawang. Selain itu, Sat Pol PP Kota Singkawang tengah mempersiapkan langkah-langkah penertiban anak-anak sekolah yang sangat marak, di warnet, bilyar, serta tempat-tempat hiburan pada saat jam belajar.

“Berdasarkan keinginan masyarakat, yang menginginkan pelayanan yang optimal dari Pemerintah Kota Singkawang, serta menindak lanjuti penertiban PNS beberapa waktu yang lalu, untuk itu Sat Pol PP Kota Singkawang, telah memprogramkan penertiban PNS yang melalaikan tugas dan tanggung jawabnya,” tegas Kepala Sat Pol PP Singkawang Karyadi kepada Pontianak Post. “PP nomor 6 tahun 2010 telah menegaskan, bahwa Sat Pol PP mempunyai tugas dan kewenangan dalam penertiban aparatur. Sedangkan Badan Kepegawaian, melakukan pembinaan aparat. Dan inspektorat memberikan sanksi bilamana PNS lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” kata Karyadi menegaskan kembali.

Kata Karyadi, rapat koordinasi persiapan penertiban sudah terjadwalkan. Walaupun kegiatan Sat Pol PP akhir-akhir ini begitu padat. Namun demi tugas dan tanggung jawab, menurutnya, hal tersebut harus tetap dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, profesional dan berkelanjutan. “Dengan semakin banyaknya masyarakat yang menuntut pelayanan yang cepat dan optimal dari Pemkot Singkawang ini, maka sungguh tidak semestinya pada jam-jam kerja masih ada PNS Kota Singkawang yang malah kongkow-kongkow di warung kopi atau belanja di Pasar Beringin atau Pasar Ikan serta di berbagai swalayan di Kota Singkawang,” tegasnya. Karyadi menjelaskan, menindaklanjuti laporan dan pendataan dari Intelejen Sat Pol PP menemukan beberapa tempat mangkir PNS pada jam-jam kerja. “Sat Pol PP akan segera melakukan penertiban. “Langkah langkah sudah kita persiapkan, agar (razia) tidak bocor dan kita upayakan bilamana Sat Po PP bergerak dalam penertiban tersebut, PNS yang terjaring tidak akan bisa berkilah, lari dan membohongi petugas,” tegas Karyadi.

Menurut dia, evaluasi dalam penertiban PNS beberapa waktu yang lalu, dimana PNS yang terjaring dan dilakukan pendataan oleh petugas di tempat kejadiaan menjadi tontonan gratis di tengah-tengah masyarakat. “Hal ini membuat malu pada PNS yang tertangkap, maka dari itu Sat Pol PP dalam penertiban kali ini akan berupaya PNS yang ditertibkan, kita angkut dan kita data di kantor Sat Pol PP supaya tidak menjadi tontonan masyarakat,” imbuh Karyadi. Menurutnya, guna kelancaran penertiban tersebut, Sat Pol PP akan tetap berkoordinasi dan bergabung dengan Polres Singkawang dan TNI dalam setiap penertiban. Hal tersebut sebagai bentuk kekompakan dan kerjasama yang harmonis sesama aparat di Kota Singkawang.

“Selanjutnya, bila ada kendaraan milik Pemkot Singkawang yang juga dipakai belanja dan di parkir di pasar atau di warung kopi pada jam kantor, sedangkan PNS-nya ngumpet, maka kendaraan itu akan kita angkut ke kantor juga,” tegasnya. Anggota Sat Pol PP dalam penertiban mendapat pembekalan khusus juga akan tetap bertindak tegas, profesional dan santun serta tidak akan pandang bulu dan tidak akan membedakan. “Apakah itu guru, dokter, staf maupun pejabat eselon II, III maupun IV bila terjaring dalam penertiban ini akan diperlakukan sama,” katanya. Karyadi berharap, bila pergi kemanapun pada saat jam-jam kerja agar membawa surat tugas atau surat lainnya yang berlaku sebagaimana mestinya.

Selain penertiban di tempat umum, Sat Pol PP juga telah mempersiapkan berbagai langkah penertiban PNS pada jam kerja di kantor-kantor. Lanjut Karyadi, karena menurut intelejen Sat Pol PP banyak ditemukan PNS yang tinggalnya di luar Kota Singkawang, hari Senin datangnya terlambat. Sedang hari Jum’at atau hari kejepit, PNS tersebut dengan enaknya tanpa ada rasa malu pulang ke kampung halamannya, sedangkan rekan-rekannya masih dengan rajinnya tetap melaksanakan tanggung jawab, dalam melayani masyarakat Singkawang. “Untuk itu sudah selayaknya PNS tersebut kita tertibkan,” tegasnya. “Dalam waktu dekat ini kami segera akan berkoordinasi dengan Sat Pol PP Sambas dan Bengkayang yang banyak ditemukan pada jam-jam kerja. PNS tersebut santai-santai di Kota Singkawang. Karena dalam pendataan akhir-akhir ini kami dibuat terkecoh.

Di enam titik tempat PNS berkumpul, informasi dari sumber Sat Pol PP, mengatakan banyak PNS Singkawang berkumpul di tempat tertentu. Namun setelah anggota kami mendekat, mereka jadi tersenyum masam, sebab tempat tersebut tempat kumpulnya PNS kabupaten tetangga,” pungkas Karyadi. Sementara itu, salah satu warga yang enggan namanya dikorankan, menyambut baik, langkah yang akan ditempuh oleh Sat Pol PP Kota Singkawang. Dia menilai, masalah tersebut memang sudah lama terjadi. “Jadi, jangan dibiarkan. Karena aparat pemerintah digaji dengan uang negara. Sudah seharusnya mereka memberikan pelayanan yang terbaik, kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya, minta dilayani dan selalu nongkrong di luar kantor, pada saat jam-jam kerja,” katanya. Ia menambahkan, jika PNS mangkir, dan nongkrong di luar kantor pada jam-jam kerja, maupun pulang kampung seenaknya, maka akan mengganggu kreativitas dan mentalitas aparat pemerintah itu sendiri. “Beri tindakan tegas dan efek jera. Agar ini tidak selalu terulang. Kita ingin Pemkot Singkawang benar-benar bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tuntasnya. (ody)
www.pontianakpost.com